GOLDEN SECTION : PERANAN DALAM KARYA SENI DAN DESAIN
Golden Section adalah konsep matematika yang diterapkan dalam seni dan desain untuk menciptakan proporsi estetis yang harmonis. Dalam Golden Section, perbandingan dua bagian adalah sama dengan perbandingan keseluruhan dengan bagian yang lebih besar. Penggunaannya bertujuan untuk menciptakan keseimbangan visual yang menarik dan proporsional dalam karya seni atau desain, memberikan kesan harmonis, dan memandu proses komposisi.
MOZI EDU ■ Golden Section, atau yang juga dikenal sebagai Golden Ratio, Golden Mean, atau Divine Proportion, adalah konsep matematika yang telah diterapkan dalam seni dan desain sejak zaman kuno. Secara matematis, Golden Section dinyatakan sebagai perbandingan dua bagian dimana perbandingan dari jumlah keseluruhan dengan bagian yang lebih besar adalah sama dengan perbandingan dari bagian yang lebih besar dengan bagian yang lebih kecil. Dalam simbol matematika, ini dapat dinyatakan sebagai \( \frac{a + b}{a} = \frac{a}{b} \), di mana \( a \) adalah bagian yang lebih besar dan \( b \) adalah bagian yang lebih kecil.
Maksud dan tujuan penggunaan Golden Section dalam seni dan desain adalah untuk menciptakan proporsi yang estetis dan harmonis yang dianggap menarik bagi mata manusia. Konsep ini telah diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari arsitektur, seni lukis, seni rupa, hingga desain produk. Penggunaannya bertujuan untuk menciptakan keseimbangan visual yang menyenangkan bagi pengamat, serta memberikan kesan yang memikat dan harmonis pada karya seni atau desain tersebut.
Salah satu manfaat utama penggunaan Golden Section adalah menciptakan keseimbangan visual yang menyenangkan bagi mata manusia. Proporsi yang dihasilkan oleh Golden Section dianggap memiliki daya tarik yang universal dan telah terbukti menarik bagi banyak orang dari berbagai budaya dan latar belakang. Hal ini membuat Golden Section menjadi alat yang sangat berguna dalam menciptakan karya seni atau desain yang diinginkan untuk dilihat dan dinikmati oleh banyak orang.
Penggunaan Golden Section juga dapat membantu menciptakan kesan harmonis dan proporsional dalam sebuah karya seni atau desain. Proporsi yang dihasilkan oleh Golden Section sering kali dianggap sebagai standar keindahan yang dianggap ideal dalam banyak konteks seni dan desain. Dengan memperhatikan dan menerapkan Golden Section, seorang seniman atau desainer dapat menciptakan karya yang memiliki keseimbangan visual yang kuat dan menyampaikan pesan atau emosi dengan lebih efektif.
Selain itu, Golden Section juga dapat digunakan sebagai panduan dalam proses komposisi karya seni atau desain. Dengan membagi ruang gambar atau objek secara proporsional sesuai dengan prinsip Golden Section, seorang seniman atau desainer dapat menciptakan tata letak yang harmonis dan menarik secara visual. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tarik visual dari sebuah karya, serta memastikan bahwa elemen-elemen di dalamnya ditempatkan dengan seimbang dan proporsional.
Dalam konteks arsitektur, penggunaan Golden Section dapat membantu menciptakan bangunan yang memiliki proporsi yang estetis dan fungsional. Dengan memperhatikan prinsip Golden Section dalam desain bangunan, seorang arsitek dapat menciptakan ruang yang menyenangkan bagi penghuni serta memberikan pengalaman visual yang memuaskan.
Secara keseluruhan, Golden Section merupakan konsep matematika yang telah diterapkan secara luas dalam seni dan desain untuk menciptakan proporsi yang estetis dan harmonis. Dengan memahami dan menerapkan prinsip Golden Section, seorang seniman atau desainer dapat menciptakan karya-karya yang menarik, harmonis, dan memikat bagi pengamat.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Golden Section dalam karya seni dan desain:
Seni Lukis : Lukisan-lukisan terkenal seperti "Mona Lisa" karya Leonardo da Vinci dan "The Last Supper" juga oleh Leonardo da Vinci, serta karya-karya pelukis lainnya sering kali menggunakan Golden Section dalam penempatan elemen-elemen utama, seperti posisi wajah atau pusat perhatian.
Arsitektur : Bangunan-bangunan terkenal seperti Parthenon di Athena, Yunani, dan Taj Mahal di India menggunakan prinsip Golden Section dalam perencanaan tata letak, proporsi ruang, dan elemen arsitektural utama.
Fotografi : Fotografer profesional sering menggunakan Golden Section dalam komposisi foto mereka. Mereka membagi bidang gambar menjadi bagian-bagian sesuai dengan proporsi Golden Section untuk menempatkan subjek utama atau titik fokus secara harmonis.
Desain Grafis : Desainer grafis sering menggunakan Golden Section dalam desain logo, poster, dan tata letak halaman. Mereka membagi area desain menjadi bagian-bagian sesuai dengan proporsi Golden Section untuk menciptakan tata letak yang seimbang dan menarik secara visual.
Desain Produk : Dalam desain produk, Golden Section sering digunakan dalam perencanaan proporsi, seperti dalam desain produk konsumen seperti perabotan, peralatan elektronik, dan kendaraan.
Seni Rupa : Pematung dan pematung sering mengacu pada Golden Section dalam perencanaan proporsi tubuh manusia atau objek-objek lainnya untuk menciptakan karya seni yang memiliki keseimbangan visual yang menyenangkan.
Desain Web : Desainer web sering menggunakan prinsip Golden Section dalam desain tata letak halaman web untuk menciptakan tata letak yang seimbang dan menarik bagi pengguna.
Beberapa contoh dari banyaknya aplikasi Golden Section dalam berbagai bidang seni dan desain. Prinsip ini telah menjadi salah satu alat penting bagi para seniman dan desainer untuk menciptakan karya yang estetis dan harmonis.
Sumber : Tulisan Terbuka. Ilustrasi Dall E. Edukasi. Inspiratif.