PROSES KREASI : PROSES ALTERNATIF
Tahap kreativitas muncul terutama pada Tahap ketiga, yaitu Eksperimen. Pada tahap ini, Kamu tidak hanya mengingat informasi, tetapi juga mencampur dan menggabungkan aturan dengan cara yang unik. Proses ini memungkinkan ekspresi kreatif, di mana Kamu menciptakan sesuatu yang baru dan lebih personal dari pengetahuan yang telah Kamu serap dan ulangi sebelumnya.

MOZI EDU ■ Proses belajar dalam desain dapat dibagi menjadi tiga tahap. Penyerapan melibatkan pemahaman, Pengulangan memperkuat informasi melalui pengingatan, dan Eksperimen menggabungkan aturan untuk menciptakan sesuatu yang unik. Kreativitas akan muncul terutama pada tahap Eksperimen, di mana pengetahuan diterapkan secara kreatif. Tulisan ini sebagai salah satu langkah dalam proses kreasi. Mari kita dalami tahapan itu seperti apa ?
Tahap Penyerapan, melibatkan pemahaman dan penghafalan terkait prinsip dan elemen desain. Kamu banyak melihat dan membaca atau menonton, berusaha memahami, dan mengingat informasinya yang didapat.
Tahap Pengulangan, terjadi saat Kamu dapat mengingat informasi sesuai keinginan atau banyak berlatih menerapkan prinsip yang diingat. Ini akan membantu memperkuat penghafalan.
Tahap Eksperimen, melibatkan pencampuran dan penggabungan beberapa kaidah atau aturan yang telah dipelajari menjadi sesuatu yang sepenuhnya milik Kamu. Ini adalah tahap kreatif di mana Kamu mulai mengaplikasikan pengetahuan dengan cara yang unik dan pribadi.
Biasanya, kreativitas muncul terutama pada Tahap ketiga, yaitu Eksperimen. Pada tahap ini, Kamu tidak hanya mengingat informasi, tetapi juga mencampur dan menggabungkan aturan dengan cara yang unik. Proses ini memungkinkan ekspresi kreatif, di mana Kamu dapat memulai menciptakan sesuatu yang baru dan lebih personal dari pengetahuan yang telah Kamu serap dan ulangi sebelumnya.
Untuk mewujudkan kreativitas dalam tahap Eksperimen, cobalah untuk berani ;
1. Fokus pada Hubungan: Temukan hubungan antara berbagai aturan atau konsep yang telah Kamu pelajari.
2. Penerapan Berbeda: Terapkan informasi yang telah Kamu serap dengan cara yang berbeda dari yang telah diajarkan, eksplorasi variasi pendekatan lainnya. Istilah lain, perbanyak sketsa alternatif
3. Pertanyaan dan Kajian: Ajukan pertanyaan terkait dengan materi yang Kamu pelajari, dan kaji jawaban Kamu dengan sudut pandang yang unik. Banyak bertanya dan diskusi.
4. Eksplorasi Kreatif: Cobalah untuk berani menyusun ulang aturan atau konsep dalam cara yang belum pernah Kamu coba sebelumnya, menciptakan solusi atau gagasan baru, atau berpikir liar".
5. Berani Berpendapat: Ekspresikan pandangan atau interpretasi ide kalian terhadap materi, bahkan jika itu berbeda dari yang umumnya diajarkan.
Melalui langkah-langkah ini, Kalian dapat mewujudkan kreativitas dalam proses pembelajaran dan menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam serta aplikasi yang lebih unik terhadap materi tersebut.
Mari kita coba terapkan tahapan tersebut dalam konteks tipografi desain grafis:
1. Tahap Penyerapan (Absorption): Buat sketsa dari elemen desain yang sudah dipahami saat membaca buku tentang desain tipografi. Membuat sketsa mencakup contoh huruf, struktur kalimat, atau prinsip desain yang ditekankan.
2.Tahap Pengulangan (Repetition): Buat sketsa dari upaya untuk mengingat prinsip-prinsip tipografi dengan menggambar huruf-huruf berulang kali. Lakukan tugas atau mencakup banyak latihan pengaturan teks yang menggambarkan pengulangan elemen desain.
3.Tahap Eksperimen: Sketsa yang menunjukkan penggabungan prinsip-prinsip tipografi dengan elemen-elemen lainnya untuk menciptakan desain unik.
Kalian dapat menampilkan kombinasi huruf yang tidak konvensional atau eksplorasi warna dan tekstur dalam desain.
Dengan pendekatan ini, seorang desainer grafis dapat menggabungkan pengetahuan dasar tipografi dengan kreativitas untuk menciptakan desain yang inovatif dan personal.
Jika perlu, pendampingan asisten / mentor. Selamat berkreasi.
Olah sumber : Literasi dkv/ Medium/ visual Dall e/ idea